Makna Kesederhanaan di Balik Peringatan HUT KONI di Bali ke-86

DENPASAR - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-86 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berlangsung sederhana namun penuh makna di Sekretariat KONI, GOR Lila Bhuana, Denpasar, Selasa (15/10). 

Suasana khidmat terasa ketika Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, bersama Sekretaris Umum Nyoman Yamadiputra, menyalakan lilin pada kue ulang tahun dan bersama-sama meniupnya diiringi lagu selamat ulang tahun.

Baca juga: Porsenides di Desa Pejukutan, Babinsa Klungkung Dongkrak Semangat Olahraga

Acara tersebut ditutup dengan makan siang bersama, menguatkan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari peringatan hari jadi ini. 

Baca juga: TNI AD Tebar Semangat Kompetitif dan Patriotik Generasi Milenial Melalui Turnamen E-Sports Piala Kasad

"Hari ulang tahun organisasi apapun perlu kita maknai. Kami memaknai HUT KONI ini dengan sederhana dan penuh spontanitas, " ujar Oka Darmawan.

Ia juga berharap di usia yang ke-86, KONI terus berjaya dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menciptakan atlet-atlet berprestasi yang disiplin, menjunjung nilai fairplay, serta memiliki kesehatan yang prima.

Baca juga: Ribut Final Antara Bhayangkara FC dan GSA, Ketua PSSI Buka Suara

Menatap ke depan, Oka Darmawan menambahkan bahwa KONI Bali menantikan proses penghargaan bagi atlet yang telah berjuang dalam PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, di mana Kontingen Bali berhasil meraih 36 medali emas, 38 perak, dan 60 perunggu.

Baca juga: Pekan Ketiga Liga Santri Piala Kasad, Wilayah Timur Loloskan Dua Tim

Tak hanya itu, persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali yang akan digelar pada tahun 2025 dengan Denpasar dan Badung sebagai tuan rumah bersama, sudah mulai dilakukan.

"Ada juga beberapa kabupaten yang akan menjadi tempat pelaksanaan satu atau dua venue, " jelasnya.

Baca juga: Dandim Klungkung Cup Mulai Jadi Rebutan

Dalam sejarah singkatnya, Yamadiputra menyebutkan bahwa KONI dibentuk pada tahun 1938 di Surakarta sebagai Ikatan Sport Indonesia (ISI), yang kemudian menyelenggarakan "Indoneschis Sport Week" atau Pekan Olahraga Indonesia pertama pada tanggal 15-22 Oktober 1938. Tanggal 15 Oktober pun resmi ditetapkan sebagai hari jadi KONI. (Ray)